Rabu, 30 Mei 2012

Tugas Akhir Semester Media Pembelajaran


TUGAS INDIVIDU
RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Dosen : DR. Indrati Kusumaningrum, M.Pd 

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSKZ3gQX1JtwHsNnQsCrIRG7cfUoAjFKpd1jEijSe1-vv2P6IJhW86_6A




Di Susun Oleh :
Huzaipah




PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012





BAB I

1.      BEBERAPA TEORI BELAJAR
A.      Teori belajar Koneksionisme oleh Edward Lee Thondike (1874 – 1949)
Belajar merupaka peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus dengan respon. Stimulus adalah suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
B.      Teori Percakapan ( Conversation Theory) oleh Andrew Gordon Pask
Belajar itu terbentuk dari organisme hidup dan mesin. Ide dasar dari teori ini adalah bahwa pembelajaran itu terjadi melalui percakapan tentang subyek yang berfungsi untuk membuat pengetahuan eksplisit.
C.      Teori Konstruktivisme oleh JeromeS.Bruner
Gagasan belajar sebagai suatu proses aktif dimana mereka belajar mampu membentuk ide-ide baru berdasarkan apa pengetahuan mereka saat ini  serta pengetahuan masa lalu mereka.
D.     Teori Disonansi Kognitif oleh Leon Festinger
Orang mengalami ketegangan atau ketidaknyamanan ketika keyakinan mereka tidak sesuai dengan perilaku mereka. Orang cendrung mencari konsistensi dalam keyakinan mereka dan persepsi. Ketika ada perbedaan antara keyakinan atau perilaku, sesuatu harus berubah dalam rangka untuk menghilangkan atau mengurangi disonansi, yang diartikan adalah sebuah perasaan tidak nyaman yang memotivasi orang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan itu,
E.      Teori Minimalis ole JM. Carroll
Untuk meminimalkan sejauh mana materi pembelajaran menghambat belajar dan fokus pada kegiatan desain yang mendukung kegiatan belajar diarahkan dan prestasi
F.       Teori Fungsional Konteks oleh T.Stitch
Pembelajaran yang menekankan perkembangan kognitif,belajar, serta instruksi yang berlawanan dengan teori-teori yang memepertahankan bahwa hasil perkembangan kognitif atau intelektual dalam cara yang telah ditetapkan melalui serangkaian tahapan atau fase yang mirip dengan pertumbuhan embriologis dan relatif independen dari konteks lingkungan dimana orang itu hidup.
G.     Teori Multiple Intelligense oleh Dr.Howard Gardner
Semua manusia terlahir dengan potensi dan kecerdasan yang sama. Sementara faktor lingkunganlah yang dapat menciptakan kecerdasan-kecerdasan yang beragam-ragam.
H.     Teori Epistemologi Genetik oleh Jean Pieget
Studi tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan dan mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.
I.        Teori Berpikir Lateral ( Lateral Thinking) ole Dr.Edward De Bono
Berkaitan dengan pembangkitan gagasan baru dan berkaitan pula dengan pendobrakan penjara konsep gagasan lama.Berpikir lateral membuka alternatif ancangan di setiap tahapan atau proses berpikir.Berpikir lateral bersifat generatif
J.        Teori Level Of Processing oleh Fergus Ian Muirden Craik
Semakin dalam pemprosesan informasi selama belajar, semakin kuat ingatan pada yang dihapal, pengolahan akan otomatis tergantung pada fokus perhatian pada tingkat tertentu.
K.      Teori Belajar Situasi oleh Jean Lave
Teori belajar yang tidak sengaja atau bukan disengaja. Pengetahuan perlu disajikan dalam konteks nyata, yaitu pengaturan dan aplikasi yang sebenarnya akan melibatkan pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan membutuhkan interaksi social dan kolaborasi.
L.       Teori Pengembangan Sosial oleh Lev Vygotsky
Pengetahuan terbentuk sebagai akibat dari interaksi sosial dan budaya seorang anak, baik pengetahuan spontan dan pengetahuan ilmiah.
M.   Teori ATI (Aptitude Treatment Interaction) oleh Lee Cronbach
Model ataupun produk desain pembelajaran yang secara sengaja didesain dan dikembangkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa dalam rangka mengoptimalkan prestasi akademik.
N.     Teori Elaborasi oleh Charles Reigeluth
Suatu pembelajaran akan disebut tercapai apabila anak didik bisa mempelajari,memahami,mengaplikasikan dan bisa mempraktekkan apa yang telah didapatkannya dari pendidik. Konsep pembelajaran bahwa mengenai desain pembelajaran dengan dasar argumen bahwa pelajaran harus diorganisasikan atau dirangkum dalam beberapa materi.
O.     Teori Cognitive Flexibility oleh R,Spiro
Kemampuan untuk merenstruksikan pengetahuan dalam berbagai cara tergantung pada kebutuhan situasional yang berubah yaitu kesulitan atau kompleksitas situasi.
P.      Repair Theory oleh Kurt Van Lehn
Usaha untuk menjelaskan bagaimana orang belajar sesuai dengan pola atau cara yang ada dengan memperhatikan bagaimana dan mengapa mereka membuat kesalahan dalam mengerjakan sesuatu.
Q.     Teori Operational Conditioning oleh B.F Skinner
Belajar adalah fungsi dari perubahan perilaku yang terbuka,Prubahan perilaku adalah hasil dari respons individu untuk kejadian (stimuli) yang terjadi di lingkungan.
R.      Teori Atribusi oleh Bernard Weiner
Upaya-upaya yang dilakukan untuk memahami penyebab-penyebab perilaku diri sendiri dan orang lain seperti kemampuan,usaha,tugas, dan kemujuran.

2.      BEBERAPA TEORI MEDIA
A.      Schramm ( 1977)
Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
B.      Briggs (1977 )
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi  pembelajaran.


C.      National Education Associato ( 1969 )
Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang – dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
D.     Brown ( 1973 )
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.
E.      EACT dikutip Rohani ( 1977 )
Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi.
F.       Djamarah ( 1995 )
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
G.     Gagne
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
H.     Martin dan Briggs ( 1986 )
Media adalah semua mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan siswa.
I.        Purnawati dan eldarni ( 2001)
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar.


J.        Dinje Borman Rumpuk ( 1988 )
Media pengajaran adalah setiap alat baik softwaremaupun handware yang dipergunakan sebagai  media komunikasi dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar.





















BAB II
ANALISIS SITUASI

1.      Analisis Siswa
a.      Siswa SMA Negeri 17  Siak
b.      Kelas XI IPA-1
c.       Jumlah siswa 22 orang, laki-laki 3 orang dan perempuan 19 orang
d.      Usia rata-rata 16 tahun
e.      Ekonomi menengah ke bawah
f.        Kemampuan menengah ke bawah  artinya 25%  kemampuan diatas rata-rata
g.      Motivasi belajarnya sedang
h.      Kemauan belajar sedang terlihat dari tugas yang diberikan hanya sebahagian mengerjakan di rumah.
2.      Tujuan belajar disesuikan dengan Standar Kopetensi dan kompetensi dasar. Setiap siswa diharapkan mempunyai tujuan mengapa dia belajar atau untuk apa dia mengikuti pembelajaran yaitu mata pelajaran Fisika yang diberikan.

3.      Memilih media yang digunakan.
Media yang digunakan saat proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan, modul  media komputer dan infokus  dengan penggunaan power point dan animasi,supaya siswa jangan monoton dan menarik  siswa untuk memeperhatikan pelajaran yang diberikan.
4.      Yang harus disediakan adalah modul, komputer. Infokus . ruangan belajar yang tenang dan nyaman.
5.      Siswa ikut berpartisipasi dengan menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti penyambungan listrik serta menghidupkan infokus .
6.      Evaluasi.
Setelah selesai proses belajar mengajar  kepada siswa diminta utuk mengerjakan beberapa soal sebagai umpan balik dari kegiatan pembelajaran tersebut.
















                                             BAB III
MEDIA KOMPUTER DENGAN POWER POINT  DAN ANIMASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran      :  Fisika
 Kelas/Semester   :  XI/2 (dua)
Pertemuan Ke-     :  28
Alokasi Waktu        :  2 jam pelajaran (2 × 45 menit)

   Standar Kompetensi :  Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar   :   Menganalisis  perubahan  keadaan  gas  ideal  dengan menerapkan                                     
                                      Hukum termodinamika

Indikator                  :       Mengidentifikasi pengertian sistem dan proses.
     Mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dengan berbagai proses.
     Mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.

I.      Tujuan Pembelajaran
      Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sistem dan proses untuk meng- analisis konsep termodinamika.
      Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dalam berbagai proses.
      Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.

II.   Materi Ajar
      Sistem dan Proses
      Usaha Gas
III.  Metode Pembelajaran
1.     Informasi/ceramah
2.     Demonstrasi
3.     Diskusi dan tanya jawab

IV.  Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat kembali konsep suhu, kalor, energi, usaha, dan gas ideal.
Kegiatan Inti
      Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai tanya jawab untuk mengungkap kembali konsep kalor.
      Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi konsep sistem, proses, dan siklus.
      Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas untuk mendeskripsikan tentang usaha yang dilakukan oleh lingkungan kepada gas untuk tekanan tetap.
      Guru  memberikan  informasi  yang  disertai  dengan  tanya  jawab  untuk menjelaskan pengertian proses-proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik beserta persamaannya.
      Siswa  melakukan  pengamatan  peragaan  (demonstrasi)  yang  disertai dengan tanya jawab untuk menunjukkan proses isotermal dan adiabatis.
      Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep usaha dalam
(energi dalam) dan usaha luar.
      Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep cp  dan cv, serta hubungan keduanya.
      Siswa  melakukan  diskusi  kelompok  untuk  membahas  persoalan  yang berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
      Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada materi yang telah dipelajari, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok, serta membaca dan memahami materi berikutnya.


V.     Alat/Bahan/Sumber Belajar
        Alat-alat/Bahan     :
        Sumber                     : Buku Fisika dasar SMA 2B ( Tiga serangkai)
        Sarana/Media        : Media Komputer, Slide dan papan tulis

VI.  Penilaian
      Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau  diskusi,  kinerja  keterampilan  dalam  melakukan  peragaan  serta penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas
      Kuis
      Tugas

Contoh Sola Kuis:
  1. Suatu gas menerima kalor 4.000 kalori, menghasilkan usaha sebesar 8.000 J. Berapakah perubahan energi dalam pada gas? (1 kalori = 4,18 joule)

  1. Sejumlah 4 mol gas helium suhunya dinaikkan dari 00 C menjadi 1000 C pada tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J/mol.K, tentukan:
a. perubahan energi dalam,
b. usaha yang dilakukan gas, dan
c. kalor yang diperlukan!

Kunci Jawaban:
1. ∆U  = 8.720 J

2   a. ∆U = . 4.998 J
 b. W =  3,326 J
    c. Q = 8,314 J

                                                                                 Tualang,  Mei       2012

                Mengetahui,                                                                       Guru Mata Pelajaran
           Kepala Sekolah                                                                  


                Indrawati, SPd                                                                                           Huzaipah, ST
             NIP: 196808061995122001