Huzaipah
Jumat, 08 Juni 2012
Sabtu, 02 Juni 2012
Rabu, 30 Mei 2012
TUGAS INDIVIDU
“RANCANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN”
Dosen
: DR. Indrati Kusumaningrum, M.Pd
Di Susun Oleh :
Huzaipah
PROGRAM
STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA
SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012
BAB I
1. BEBERAPA TEORI BELAJAR
A.
Teori belajar Koneksionisme oleh Edward Lee Thondike (1874 –
1949)
Belajar merupaka peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi
antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus dengan respon. Stimulus adalah
suatu perubahan dari lingkungan eksternal yang menjadi tanda untuk mengaktifkan
organisme untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang tingkah
laku yang dimunculkan karena adanya perangsang.
B. Teori Percakapan (
Conversation Theory) oleh Andrew Gordon Pask
Belajar itu terbentuk dari organisme hidup dan mesin. Ide
dasar dari teori ini adalah bahwa pembelajaran itu terjadi melalui percakapan
tentang subyek yang berfungsi untuk membuat pengetahuan eksplisit.
C. Teori Konstruktivisme oleh
JeromeS.Bruner
Gagasan belajar sebagai suatu proses aktif dimana mereka
belajar mampu membentuk ide-ide baru berdasarkan apa pengetahuan mereka saat
ini serta pengetahuan masa lalu mereka.
D. Teori Disonansi Kognitif oleh
Leon Festinger
Orang mengalami ketegangan atau ketidaknyamanan ketika
keyakinan mereka tidak sesuai dengan perilaku mereka. Orang cendrung mencari
konsistensi dalam keyakinan mereka dan persepsi. Ketika ada perbedaan antara
keyakinan atau perilaku, sesuatu harus berubah dalam rangka untuk menghilangkan
atau mengurangi disonansi, yang diartikan adalah sebuah perasaan tidak nyaman
yang memotivasi orang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidaknyamanan
itu,
E. Teori Minimalis ole JM.
Carroll
Untuk meminimalkan sejauh mana materi pembelajaran menghambat
belajar dan fokus pada kegiatan desain yang mendukung kegiatan belajar
diarahkan dan prestasi
F. Teori Fungsional Konteks oleh
T.Stitch
Pembelajaran yang menekankan perkembangan kognitif,belajar,
serta instruksi yang berlawanan dengan teori-teori yang memepertahankan bahwa
hasil perkembangan kognitif atau intelektual dalam cara yang telah ditetapkan
melalui serangkaian tahapan atau fase yang mirip dengan pertumbuhan embriologis
dan relatif independen dari konteks lingkungan dimana orang itu hidup.
G. Teori Multiple Intelligense
oleh Dr.Howard Gardner
Semua manusia terlahir dengan potensi dan kecerdasan yang sama. Sementara
faktor lingkunganlah yang dapat menciptakan kecerdasan-kecerdasan yang
beragam-ragam.
H. Teori Epistemologi Genetik
oleh Jean Pieget
Studi tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan dan
mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.
I.
Teori Berpikir Lateral ( Lateral Thinking) ole Dr.Edward De
Bono
Berkaitan dengan pembangkitan gagasan baru dan berkaitan pula
dengan pendobrakan penjara konsep gagasan lama.Berpikir lateral membuka
alternatif ancangan di setiap tahapan atau proses berpikir.Berpikir lateral
bersifat generatif
J.
Teori Level Of Processing oleh Fergus Ian Muirden Craik
Semakin dalam pemprosesan informasi selama belajar, semakin
kuat ingatan pada yang dihapal, pengolahan akan otomatis tergantung pada fokus
perhatian pada tingkat tertentu.
K. Teori Belajar Situasi oleh
Jean Lave
Teori belajar yang tidak sengaja atau bukan disengaja.
Pengetahuan perlu disajikan dalam konteks nyata, yaitu pengaturan dan aplikasi
yang sebenarnya akan melibatkan pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan
membutuhkan interaksi social dan kolaborasi.
L. Teori Pengembangan Sosial
oleh Lev Vygotsky
Pengetahuan terbentuk sebagai akibat dari interaksi sosial
dan budaya seorang anak, baik pengetahuan spontan dan pengetahuan ilmiah.
M. Teori ATI (Aptitude Treatment
Interaction) oleh Lee Cronbach
Model ataupun produk desain pembelajaran yang secara sengaja
didesain dan dikembangkan untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik
siswa dalam rangka mengoptimalkan prestasi akademik.
N. Teori Elaborasi oleh Charles
Reigeluth
Suatu pembelajaran akan disebut tercapai apabila anak didik
bisa mempelajari,memahami,mengaplikasikan dan bisa mempraktekkan apa yang telah
didapatkannya dari pendidik. Konsep pembelajaran bahwa mengenai desain
pembelajaran dengan dasar argumen bahwa pelajaran harus diorganisasikan atau
dirangkum dalam beberapa materi.
O. Teori Cognitive Flexibility
oleh R,Spiro
Kemampuan untuk merenstruksikan pengetahuan dalam berbagai
cara tergantung pada kebutuhan situasional yang berubah yaitu kesulitan atau
kompleksitas situasi.
P. Repair Theory oleh Kurt Van
Lehn
Usaha untuk menjelaskan bagaimana orang belajar sesuai dengan
pola atau cara yang ada dengan memperhatikan bagaimana dan mengapa mereka
membuat kesalahan dalam mengerjakan sesuatu.
Q. Teori Operational
Conditioning oleh B.F Skinner
Belajar adalah fungsi dari perubahan perilaku yang
terbuka,Prubahan perilaku adalah hasil dari respons individu untuk kejadian
(stimuli) yang terjadi di lingkungan.
R. Teori Atribusi oleh Bernard
Weiner
Upaya-upaya yang dilakukan untuk memahami penyebab-penyebab
perilaku diri sendiri dan orang lain seperti kemampuan,usaha,tugas, dan
kemujuran.
2. BEBERAPA TEORI MEDIA
A. Schramm ( 1977)
Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
B. Briggs (1977 )
Media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan
isi/materi pembelajaran.
C. National Education Associato
( 1969 )
Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang – dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
D. Brown ( 1973 )
Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran.
E. EACT dikutip Rohani ( 1977 )
Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses
penyaluran informasi.
F. Djamarah ( 1995 )
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai
penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.
G. Gagne
Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsangnya untuk belajar.
H. Martin dan Briggs ( 1986 )
Media adalah semua mencakup semua sumber yang diperlukan
untuk melakukan komunikasi dengan siswa.
I.
Purnawati dan eldarni ( 2001)
Media adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran,perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi
proses belajar.
J.
Dinje Borman Rumpuk ( 1988 )
Media pengajaran adalah setiap alat baik softwaremaupun
handware yang dipergunakan sebagai media
komunikasi dan bertujuan untuk meningkatkan efektivitas proses belajar
mengajar.
BAB
II
ANALISIS
SITUASI
1.
Analisis Siswa
a.
Siswa SMA Negeri 17
Siak
b.
Kelas XI IPA-1
c.
Jumlah siswa 22 orang, laki-laki 3 orang dan perempuan 19 orang
d.
Usia rata-rata 16 tahun
e.
Ekonomi menengah ke bawah
f.
Kemampuan menengah ke bawah artinya 25%
kemampuan diatas rata-rata
g.
Motivasi belajarnya sedang
h.
Kemauan belajar sedang terlihat dari tugas yang diberikan hanya
sebahagian mengerjakan di rumah.
2.
Tujuan belajar disesuikan dengan Standar Kopetensi dan
kompetensi dasar. Setiap siswa diharapkan mempunyai tujuan mengapa dia belajar
atau untuk apa dia mengikuti pembelajaran yaitu mata pelajaran Fisika yang diberikan.
3.
Memilih media yang digunakan.
Media yang digunakan saat proses
pembelajaran yaitu dengan menggunakan, modul media komputer dan infokus dengan penggunaan power point dan
animasi,supaya siswa jangan monoton dan menarik siswa untuk memeperhatikan pelajaran yang
diberikan.
4.
Yang harus disediakan adalah modul, komputer. Infokus . ruangan belajar
yang tenang dan nyaman.
5.
Siswa ikut berpartisipasi dengan menyiapkan alat-alat yang
diperlukan seperti penyambungan listrik serta menghidupkan infokus .
6.
Evaluasi.
Setelah selesai proses belajar
mengajar kepada siswa diminta utuk
mengerjakan beberapa soal sebagai umpan balik dari kegiatan pembelajaran
tersebut.
BAB III
MEDIA KOMPUTER DENGAN POWER POINT DAN ANIMASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Pertemuan Ke- : 28
Alokasi Waktu :
2 jam pelajaran (2 × 45
menit)
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika
dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar : Menganalisis
perubahan keadaan
gas ideal
dengan menerapkan
Hukum termodinamika
Indikator : – Mengidentifikasi pengertian sistem dan
proses.
– Mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dengan berbagai proses.
– Mendeskripsikan dan
memformulasikan energi dalam.
I. Tujuan Pembelajaran
– Siswa dapat
mendeskripsikan pengertian sistem
dan proses untuk
meng- analisis konsep termodinamika.
– Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dalam berbagai
proses.
– Siswa dapat mendeskripsikan
dan memformulasikan energi dalam.
II. Materi
Ajar
– Sistem dan Proses
– Usaha Gas
III. Metode
Pembelajaran
1. Informasi/ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi dan tanya jawab
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanya jawab untuk mengingat
kembali konsep suhu, kalor,
energi, usaha, dan gas ideal.
Kegiatan
Inti
– Guru memberikan
informasi (ceramah) yang disertai tanya jawab untuk mengungkap kembali konsep kalor.
– Siswa melakukan diskusi kelas untuk
mengidentifikasi konsep sistem, proses, dan siklus.
– Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas
untuk mendeskripsikan tentang usaha yang dilakukan
oleh lingkungan kepada gas untuk tekanan tetap.
– Guru memberikan
informasi yang
disertai dengan
tanya jawab
untuk menjelaskan pengertian proses-proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik beserta persamaannya.
– Siswa melakukan
pengamatan peragaan (demonstrasi)
yang disertai
dengan tanya jawab untuk menunjukkan proses isotermal dan adiabatis.
– Siswa melakukan
diskusi kelas untuk menjelaskan konsep usaha dalam
(energi dalam) dan usaha luar.
– Siswa melakukan diskusi
kelas untuk menjelaskan konsep cp dan cv, serta hubungan keduanya.
– Siswa melakukan
diskusi kelompok
untuk membahas
persoalan yang
berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
– Siswa mengerjakan kuis yang
diberikan oleh guru.
Kegiatan Akhir
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi
penekanan pada materi yang telah dipelajari, diteruskan dengan pemberian
tugas mandiri, tugas kelompok,
serta membaca dan memahami materi berikutnya.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-alat/Bahan :
Sumber : Buku Fisika dasar SMA 2B
( Tiga serangkai)
Sarana/Media : Media Komputer, Slide dan papan tulis
VI. Penilaian
– Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab
atau diskusi, kinerja
keterampilan dalam melakukan
peragaan serta
penilaian sikap, minat, dan tingkah laku siswa di dalam kelas
– Kuis
– Tugas
Contoh
Sola Kuis:
- Suatu gas menerima kalor 4.000 kalori, menghasilkan usaha sebesar 8.000 J. Berapakah perubahan energi dalam pada gas? (1 kalori = 4,18 joule)
- Sejumlah 4 mol gas helium suhunya dinaikkan dari 00 C menjadi 1000 C pada tekanan tetap. Jika konstanta gas umum R = 8,314 J/mol.K, tentukan:
a. perubahan energi dalam,
b. usaha yang dilakukan gas, dan
c. kalor yang diperlukan!
Kunci Jawaban:
1. ∆U = 8.720 J
2 a. ∆U = . 4.998 J
b. W = 3,326 J
c. Q = 8,314 J
Tualang,
Mei 2012
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
Indrawati,
SPd Huzaipah, ST
NIP: 196808061995122001
Langganan:
Postingan (Atom)